Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presiden Prabowo Sampaikan Empat Prinsip Kepemimpinan dalam Sidang Senat Terbuka UKRI Bandung



Bandung, Framing NewsTV - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Acara tersebut juga sekaligus menjadi momentum Dies Natalis UKRI Tahun 2025 serta pengukuhan mahasiswa baru Tahun Ajaran 2025/2026.

Presiden Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.40 WIB dengan mengenakan jas abu-abu, celana hitam, dan kopiah hitam. Kehadirannya disambut meriah oleh ribuan civitas akademika, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan yang memenuhi ruangan megah Trans Convention Centre.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, serta beberapa tokoh publik dan pejabat daerah.

Turut hadir pula Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie; Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi; serta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Apresiasi Presiden untuk Kepemimpinan UKRI
Dalam orasi ilmiahnya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas kepemimpinan Rektor UKRI, Profesor Sufmi Dasco Ahmad, yang dinilai berhasil membawa universitas tersebut berkembang secara berkelanjutan.

“Karena itu harus saya memberi penghargaan kepada kepemimpinan Profesor Sufmi Dasco Ahmad, beliau berhasil memimpin pengembangan universitas ini dengan baik,” ujar Presiden di hadapan para tamu undangan.

Prabowo menilai UKRI telah menjadi salah satu universitas yang menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda. Ia menegaskan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berperan mencetak sarjana, tetapi juga menumbuhkan karakter dan tanggung jawab sosial pada setiap mahasiswanya.

Pesan Kepemimpinan: Tiga Peran dalam Kehidupan
Dalam orasinya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya memahami tiga peran utama dalam kehidupan manusia: pemimpin, pengikut, dan mereka yang belum memahami perannya.

“Saudara harus berani jadi pemimpin yang baik atau pengikut yang baik. Tapi jangan tidak mengerti peran saudara,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa dalam perjalanan hidup, seseorang harus mampu menyesuaikan diri dengan peran yang diembannya. Ada saatnya menjadi pemimpin, dan ada kalanya menjadi pengikut yang setia demi keberhasilan bersama.

Menurutnya, keberhasilan sebuah organisasi, komunitas, atau bahkan bangsa ditentukan oleh keseimbangan antara kepemimpinan yang tegas dan dukungan dari para pengikut yang loyal. “Setiap kegiatan manusia itu keberhasilan dan kegagalan ditentukan juga oleh pemimpin,” tambahnya.

Empat Prinsip Dasar Kepemimpinan Efektif
Dalam bagian lain pidatonya, Presiden Prabowo menguraikan empat prinsip utama yang menjadi fondasi kepemimpinan yang efektif dan bermoral. Empat prinsip itu, kata dia, perlu dipegang teguh oleh setiap pemimpin agar mampu mengatasi berbagai kesulitan masyarakat dengan kebijaksanaan dan tanggung jawab.

“Yang utama adalah menggunakan akal sehat, itu yang pertama. Kedua, bertindak atas perhitungan yang teliti. Ketiga, perhitungan yang teliti harus didasarkan atas kebenaran. Dan yang terakhir adalah kepribadian akhlak,” tutur Prabowo.

Ia menegaskan, tanpa keempat prinsip itu, seorang pemimpin akan mudah terjerumus dalam keputusan yang salah, bahkan dapat kehilangan kepercayaan rakyat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh generasi muda untuk menumbuhkan akal sehat, berpikir rasional, dan berani menegakkan kebenaran dalam setiap langkah.

Capaian Pemerintahan Prabowo Setahun Memimpin
Presiden juga memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan sejumlah capaian pemerintahannya selama hampir satu tahun menjabat sebagai Kepala Negara. Ia menyampaikan rasa syukur bahwa berbagai janji politik dan program kerja strategis yang dicanangkan telah mulai menunjukkan hasil nyata.

“Saya berani berdiri di hadapan seluruh rakyat Indonesia dengan percaya diri karena kita telah buktikan kepada seluruh bangsa dan seluruh dunia bahwa kita dapat menghasilkan apa yang kita janjikan kepada rakyat,” ungkapnya penuh keyakinan.

Prabowo menegaskan bahwa fokus pemerintahannya tetap pada pembangunan manusia, kedaulatan pangan, peningkatan teknologi, dan pertahanan negara. Ia menyebut bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang kuat dan berdaulat.

Pesan untuk Wisudawan UKRI: Jangan Cepat Berpuas Diri
Kepada para wisudawan dan wisudawati UKRI, Presiden Prabowo memberikan pesan agar mereka tidak berhenti belajar setelah memperoleh gelar akademik. Menurutnya, dunia kerja dan kehidupan sosial akan menghadirkan tantangan baru yang membutuhkan ketekunan dan semangat pantang menyerah.

“Perjalanan perjuangan hidupmu baru mulai,” ujarnya dengan nada penuh semangat. “Hidup tidak gampang, hidup penuh perjuangan, penuh tantangan, penuh kesulitan. Tapi di situlah nilai perjuangan seorang manusia.”

Prabowo mengingatkan bahwa keberhasilan sejati bukan ditentukan oleh seberapa tinggi gelar akademik yang dimiliki, melainkan oleh ketangguhan moral, disiplin, dan kejujuran dalam menghadapi kehidupan.

Meneguhkan Peran Pendidikan dalam Membangun Bangsa
Acara wisuda UKRI 2025 tidak hanya menjadi momen kebanggaan bagi para lulusan dan keluarga, tetapi juga menjadi ajang refleksi tentang peran pendidikan dalam membangun masa depan bangsa.

Dalam pandangan Presiden Prabowo, universitas harus menjadi pusat pembentukan karakter dan pemikiran kritis. Ia menilai bahwa pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai kebangsaan akan menjadi benteng utama dalam menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global.

Dengan kehadiran langsung Presiden Republik Indonesia, acara tersebut menjadi simbol nyata bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinannya.

Dengan demikian, kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Senat Terbuka UKRI Bandung menjadi penegasan komitmennya terhadap dunia pendidikan dan pembinaan generasi muda Indonesia. Lewat orasi ilmiahnya yang inspiratif, ia menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kerja keras, dan akhlak yang menjadi fondasi bagi bangsa yang maju dan berkeadilan.

Acara berakhir dengan penuh haru dan semangat optimisme, ditandai dengan doa bersama dan foto bersama antara Presiden, civitas akademika UKRI, serta para wisudawan yang baru saja resmi menapaki babak baru kehidupan mereka. (fntv)

Posting Komentar untuk "Presiden Prabowo Sampaikan Empat Prinsip Kepemimpinan dalam Sidang Senat Terbuka UKRI Bandung"