Pemerintah Luncurkan Program BLT Kesejahteraan dan Magang Lulusan Perguruan Tinggi untuk Dorong Ekonomi 2025
Jakarta, Framing NewsTV - Pemerintah Indonesia melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan dua program strategis, yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi. Kedua program ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja yang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional. BLT akan diberikan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat, sementara program magang akan menampung hingga 80 ribu peserta pada gelombang kedua.
Paket Kebijakan Ekonomi dan Program Penyerapan Tenaga Kerja Nasional 2025
Sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperluas kesempatan kerja, Pemerintah Indonesia meluncurkan dua program besar yang menjadi bagian dari Paket Ekonomi 2025 dan Program Penyerapan Tenaga Kerja Nasional.
Paket kebijakan ini terdiri dari delapan program akselerasi pada tahun 2025, empat program lanjutan di tahun 2026, serta lima program andalan yang difokuskan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja produktif di berbagai sektor industri.
Peluncuran Resmi oleh Menko Perekonomian
Pada Jumat (17 Oktober 2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Sosial, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, secara resmi meluncurkan dua program unggulan, yaitu Program BLT Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi.
Acara peluncuran berlangsung di Kantor Pos Indonesia Cabang Cikini, Jakarta, yang menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat, lembaga sosial, dan dunia usaha untuk memperkuat ekonomi rakyat.
Kedua program tersebut merupakan bagian penting dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tercermin dalam angka statistik, tetapi juga benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas, terutama kelompok berpenghasilan rendah dan lulusan muda yang tengah mencari pekerjaan.
BLT Kesejahteraan Rakyat: Memperluas Perlindungan Sosial
Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat merupakan tambahan dari program Kartu Sembako Reguler yang selama ini dijalankan oleh Kementerian Sosial. Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah per bulan selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025. Total bantuan sebesar sembilan ratus ribu rupiah akan disalurkan sekaligus kepada masyarakat penerima manfaat.
Menurut Menko Airlangga, program ini menargetkan lebih dari tiga puluh lima juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan diharapkan dapat menjangkau sekitar seratus empat puluh juta jiwa, berdasarkan data sosial ekonomi nasional (Desil 1 hingga 4).
“BLT Kesejahteraan Rakyat ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang masih tidak menentu,” ujar Airlangga.
Program ini menjadi pelengkap dari BLT Reguler yang selama ini telah diberikan kepada dua puluh koma delapan juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penyaluran dana dilakukan melalui dua mekanisme: oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Pemerintah menargetkan proses penyaluran dapat dimulai Senin, 20 Oktober 2025, agar masyarakat segera merasakan manfaatnya menjelang akhir tahun.
Penyerahan Simbolis dan Harapan Pemerintah
Dalam acara peluncuran, pemerintah secara simbolis menyerahkan BLT Kesejahteraan Rakyat kepada 50 penerima yang sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun.
Langkah ini diambil untuk memperluas cakupan penerima manfaat dan memastikan bahwa program sosial pemerintah benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.
Menko Airlangga menegaskan, peluncuran BLT ini bukan sekadar upaya populis, tetapi merupakan bagian dari strategi ekonomi jangka menengah untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal keempat tahun 2025.
Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi: Siapkan SDM Unggul
Selain program BLT, pemerintah juga meluncurkan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, yang ditujukan bagi para lulusan baru (fresh graduate) untuk memperoleh pengalaman kerja di dunia usaha, industri, lembaga pemerintahan, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Program ini diharapkan menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta menjadi solusi atas tantangan tingginya angka pengangguran terdidik di Indonesia.
Dalam gelombang pertama, sebanyak dua puluh ribu peserta telah resmi mulai bekerja sejak 20 Oktober 2025. Menko Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan membuka gelombang kedua pada November 2025 dengan kuota hingga delapan puluh ribu peserta magang.
Fasilitas dan Perlindungan bagi Peserta Magang
Peserta program magang akan menerima uang saku bulanan yang disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) setempat. Selain itu, seluruh peserta juga akan memperoleh jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan jaminan kematian (JKM) yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa ada potongan dari uang saku.
Hingga saat ini, tercatat 1.668 perusahaan telah mendaftar dan menyiapkan posisi kerja dalam program magang ini. Tersedia 26.181 lowongan dari berbagai sektor dengan total 156.159 pelamar yang telah terdaftar melalui portal resmi pemerintah.
“Program ini bukan hanya soal kesempatan magang, tetapi juga pembentukan karakter dan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia agar siap bersaing di era global,” tegas Airlangga.
Kolaborasi Dunia Usaha dan Dunia Pendidikan
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh perwakilan rektor universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pancasila. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan sumber daya manusia unggul.
Airlangga menyampaikan bahwa sinergi triple helix (pemerintah, industri, akademisi) ini akan diperkuat melalui sistem penilaian kinerja magang yang transparan dan sertifikasi kompetensi bagi peserta setelah menyelesaikan masa magang. Sertifikasi ini akan diakui secara nasional sebagai pengalaman kerja formal.
Dampak Ekonomi dan Sosial dari Program Ganda Ini
Kombinasi antara program perlindungan sosial (BLT) dan perluasan kesempatan kerja (magang) diharapkan mampu menciptakan efek ganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional.
Dengan bantuan tunai, masyarakat berpenghasilan rendah akan memiliki daya beli yang lebih kuat, sementara para lulusan baru mendapatkan peluang untuk bekerja dan meningkatkan keterampilan.
Langkah ini juga sejalan dengan visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun ekonomi inklusif dan berkeadilan, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk sejahtera dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Harapan Menko Airlangga
Menutup acara peluncuran, Menko Airlangga menyampaikan optimismenya terhadap dampak positif dari dua program unggulan ini.
“Nah, ini dalam proses nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, maupun Universitas Pancasila. Semoga program ini bisa membantu masyarakat dalam kuartal keempat ini,” ujarnya.
Airlangga juga memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau pelaksanaan kedua program tersebut secara berkala, memastikan ketepatan sasaran, transparansi, dan efektivitasnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan demikina, program BLT Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi menjadi dua pilar utama dalam strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi 2025.
Dengan pendekatan yang terintegrasi antara perlindungan sosial dan peningkatan kompetensi SDM, pemerintah berharap dapat memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus menciptakan masa depan kerja yang lebih produktif dan inklusif bagi masyarakat Indonesia. (fntv)
Posting Komentar untuk "Pemerintah Luncurkan Program BLT Kesejahteraan dan Magang Lulusan Perguruan Tinggi untuk Dorong Ekonomi 2025"