Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KPK Diminta Segera Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh



Jakarta, Framing NewsTV - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menyerukan agar lembaga antirasuah segera menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau WhooshMenurutnya, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memastikan apakah sejak perencanaan hingga proyek beroperasi terdapat unsur tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat, perusahaan pelaksana, maupun pihak lain yang berkepentingan. 

“Dari proses perencanaan hingga akhir proyek atau beroperasinya saat ini,” ujar Yudi saat dihubungi, Sabtu, (1/11/2025).

Yudi menilai penting bagi KPK untuk menelusuri indikasi penyimpangan sejak awal tahap perencanaan proyek yang dikenal bernilai jumbo itu. Ia mengingatkan bahwa potensi penyalahgunaan kewenangan bisa terjadi melalui pemufakatan jahat untuk menguntungkan diri sendiri, kelompok, atau korporasi tertentu. 

“Karena dalam perencanaan itu bisa ditelusuri apakah adanya pemufakatan jahat untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi,” kata Yudi menegaskan. 

Ia berharap KPK tak hanya fokus pada hasil akhir proyek, tetapi juga memeriksa kebijakan dan keputusan strategis yang diambil sejak tahap awal pembangunan.

Sejak proyek kereta cepat Whoosh diresmikan, publik kerap menyoroti besarnya dana yang digelontorkan pemerintah, termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai triliunan rupiah. 

Kecurigaan publik terhadap adanya penyimpangan makin menguat ketika muncul sejumlah laporan mengenai ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi di lapangan. Dalam konteks ini, permintaan Yudi agar KPK turun tangan dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap proyek strategis nasional tersebut.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa lembaganya memang tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi proyek kereta cepat. 

“Kami menelusuri, menemukan peristiwanya dulu. Jadi, dalam proses penyelidikan ini, kami masih berfokus di situ. Kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan,” ujarnya, Rabu, (29/10/2025). 

Meski demikian, Budi enggan menjelaskan lebih detail sejauh mana perkembangan penyelidikan. Ia hanya memastikan bahwa tim penyelidik KPK masih bekerja secara intensif untuk menemukan bukti awal yang kuat sebelum kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan.

Menurut Budi, pengusutan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh berawal dari informasi yang diterima KPK dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat. 

“Setiap penanganan perkara di KPK bisa berangkat dari pengaduan masyarakat atau dari case building yang dilakukan oleh KPK,” jelasnya. 

Case building yang dimaksud dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai lembaga penegak hukum dan lembaga keuangan seperti PPATK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah ini dilakukan agar KPK memiliki dasar kuat sebelum melangkah lebih jauh ke tahap penyidikan.

KPK diketahui mulai menyoroti dugaan korupsi proyek kereta cepat sejak awal tahun 2025. Namun hingga kini lembaga antikorupsi tersebut belum membuka secara detail inti permasalahan yang sedang didalami. 

“Untuk modusnya masih kami dalami,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu

Ia menegaskan bahwa penyelidik masih fokus menggali berbagai aspek yang bisa mengarah pada praktik korupsi, mulai dari penyusunan anggaran, proses tender, hingga pelaksanaan proyek.

Dalam kesempatan berbeda, Budi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh agar segera melaporkannya ke KPK. Menurutnya, partisipasi publik sangat membantu lembaga antirasuah dalam memperkaya data dan mempercepat pengungkapan kasus. 

“Dalam proses penyelidikan secara umum, tim terus mencari keterangan yang dibutuhkan untuk membantu mengungkap perkara ini,” ujarnya.

Permintaan agar KPK mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh bukan kali ini saja muncul. Sebelumnya, sejumlah ekonom, anggota DPR, dan aktivis antikorupsi juga menyuarakan hal serupa. Mereka menilai proyek transportasi supercepat tersebut sejak awal mengandung banyak kejanggalan, mulai dari pembengkakan biaya hingga perubahan skema pendanaan yang melibatkan BUMN tanpa transparansi memadai. Sebagai proyek strategis nasional dengan nilai investasi besar, publik berhak tahu apakah penggunaan dana negara dilakukan sesuai ketentuan hukum atau justru dimanfaatkan pihak tertentu untuk memperkaya diri.

Yudi Purnomo menambahkan bahwa KPK seharusnya tak ragu untuk mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, termasuk jika ada unsur pejabat tinggi negara atau petinggi BUMN. 

“Transparansi dan keberanian KPK akan menjadi ukuran seberapa serius negara dalam memberantas korupsi di proyek-proyek besar,” ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa keberhasilan KPK membongkar kasus ini akan menjadi ujian integritas bagi lembaga penegak hukum sekaligus pesan kuat bahwa proyek berbiaya besar tidak boleh menjadi lahan bancakan.

Hingga kini, publik menunggu hasil konkret dari penyelidikan KPK terhadap proyek kereta cepat Whoosh. Harapan besar disematkan agar lembaga antirasuah mampu mengungkap fakta sebenarnya di balik proyek yang awalnya digadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional, namun kini dibayangi oleh isu penyimpangan dan korupsi

Jika penyelidikan KPK membuahkan hasil, kasus ini bisa menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola proyek infrastruktur agar lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi di masa depan. (eks/fntv)

Posting Komentar untuk "KPK Diminta Segera Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh"