Menlu Sugiono Buka Suara Soal Bocornya Percakapan Prabowo–Trump di KTT Gaza Peace Summit
Jakarta, Framing NewsTV - Menteri Luar Negeri Sugiono menanggapi video viral percakapan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump yang bocor melalui mic di KTT Gaza Peace Summit. Ia menyebut hubungan keduanya dekat dan menilai pembicaraan tersebut bisa saja bersifat informal. Sugiono menegaskan belum mengetahui isi lengkap percakapan yang ramai diperbincangkan publik.
Percakapan Prabowo–Trump di KTT Gaza Peace Summit
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, akhirnya buka suara terkait beredarnya video percakapan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diduga bocor ke publik. Percakapan tersebut terekam melalui mic yang berada di sekitar lokasi pertemuan keduanya dalam acara KTT Gaza Peace Summit yang digelar awal pekan ini.
Video berdurasi singkat itu langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial, termasuk X (Twitter), Instagram, dan TikTok. Publik menyoroti isi pembicaraan yang dinilai menunjukkan kedekatan pribadi antara Prabowo dan Trump, sekaligus memunculkan berbagai spekulasi terkait topik yang mereka bahas.
Menlu Sugiono: Hubungan Prabowo–Trump Sudah Dekat Sejak Lama
Menanggapi hal itu, Menlu Sugiono menegaskan bahwa pertemuan dan percakapan pribadi antar kepala negara merupakan hal yang sangat wajar. Ia menjelaskan, dalam berbagai forum internasional, Presiden Prabowo memang kerap melakukan dialog empat mata dengan pemimpin dunia lainnya, termasuk dengan Donald Trump.
Menanggapi hal itu, Menlu Sugiono menegaskan bahwa pertemuan dan percakapan pribadi antar kepala negara merupakan hal yang sangat wajar. Ia menjelaskan, dalam berbagai forum internasional, Presiden Prabowo memang kerap melakukan dialog empat mata dengan pemimpin dunia lainnya, termasuk dengan Donald Trump.
“Biasa kan pak presiden bicara dengan kepala negara yang lain, berdua-berdua itu, biasa. Dan saya kira hubungan presiden dengan Presiden Trump juga cukup dekat,” kata Sugiono saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14 Oktober 2025).
Menurutnya, hubungan personal antara kedua tokoh tersebut sudah terjalin cukup lama. Bahkan sebelum Trump kembali aktif dalam kegiatan politik internasional, komunikasi informal antara keduanya sudah pernah terjadi di berbagai kesempatan.
Tak Tahu Isi Pembicaraan Detail
Meski begitu, Sugiono mengaku tidak mengetahui secara pasti apa saja yang dibicarakan oleh Prabowo dan Trump dalam percakapan yang terekam tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak semua komunikasi antar pemimpin harus bersifat formal atau diplomatik, karena sering kali pembahasan mencakup hal-hal santai di luar isu kenegaraan.
“Saya tidak tahu pembicaraan apa, saya tidak pernah dengar bocorannya apa,” ujarnya.
Sugiono menambahkan, selama pelaksanaan KTT Gaza Peace Summit, Presiden Prabowo terlihat aktif berinteraksi dengan banyak kepala negara. Tak hanya dengan Donald Trump, tetapi juga dengan pemimpin dari Timur Tengah, Eropa, dan Asia.
“Jadi saya kira banyak yang dibicarakan, dan kalau misalnya ada hal-hal khusus yang perlu ditindaklanjuti, pasti saya dikasih tahu untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Isi Video yang Viral: Prabowo Ingin Bertemu Eric Trump
Dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, terdengar percakapan antara Prabowo dan Donald Trump di sela-sela acara. Dari rekaman mic yang bocor tersebut, Prabowo terdengar menyampaikan kekhawatiran mengenai sebuah wilayah yang dinilai tidak aman, sebelum kemudian meminta izin untuk bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump.
Dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, terdengar percakapan antara Prabowo dan Donald Trump di sela-sela acara. Dari rekaman mic yang bocor tersebut, Prabowo terdengar menyampaikan kekhawatiran mengenai sebuah wilayah yang dinilai tidak aman, sebelum kemudian meminta izin untuk bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump.
Prabowo terdengar berkata dengan nada serius,
“Dia berada di wilayah yang tidak memungkinkan untuk menerima sekuritas,” ujar Prabowo dalam video tersebut.
“Dia berada di wilayah yang tidak memungkinkan untuk menerima sekuritas,” ujar Prabowo dalam video tersebut.
Setelah itu, Presiden Prabowo menambahkan, “Bisakah saya bertemu Eric (Trump)?”
Menanggapi hal itu, Donald Trump terlihat tersenyum dan dengan ramah menjawab permintaan tersebut.
“Saya akan meminta Eric menelepon. Haruskah saya melakukannya? Dia anak yang sangat baik. Saya akan meminta Eric menelepon,” ujar Trump dalam rekaman tersebut.
Dialog singkat itu kemudian menjadi viral, dan banyak netizen menafsirkannya sebagai bentuk hubungan personal yang hangat antara kedua pemimpin negara.
Reaksi Publik dan Media Internasional
Setelah video tersebut menyebar luas, sejumlah analis politik dan pengamat hubungan internasional ikut menanggapi. Mereka menilai momen itu menunjukkan pengaruh diplomasi pribadi (personal diplomacy) yang menjadi ciri khas gaya kepemimpinan Prabowo Subianto.
Setelah video tersebut menyebar luas, sejumlah analis politik dan pengamat hubungan internasional ikut menanggapi. Mereka menilai momen itu menunjukkan pengaruh diplomasi pribadi (personal diplomacy) yang menjadi ciri khas gaya kepemimpinan Prabowo Subianto.
Menurut pengamat hubungan luar negeri Dr. Raka Dwi Handoko dari Universitas Indonesia, gaya komunikasi informal justru bisa membuka peluang kerja sama strategis di luar jalur protokol diplomatik resmi.
“Kedekatan personal bisa mempermudah jalannya diplomasi. Ini terlihat dari bagaimana Prabowo tidak canggung berbicara langsung dengan Trump, termasuk melibatkan keluarganya,” ujar Raka.
Namun, di sisi lain, sejumlah media internasional menyoroti aspek keamanan dan etika diplomasi dari insiden mic yang bocor tersebut. BBC dan Al Jazeera, misalnya, menulis bahwa “insiden ini menunjukkan betapa rentannya komunikasi antar pemimpin di era digital”.
Media-media itu juga menggarisbawahi pentingnya pengamanan perangkat komunikasi dalam forum tingkat tinggi, terutama dalam situasi sensitif seperti KTT Gaza Peace Summit, yang membahas konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Tegaskan Tidak Ada Pelanggaran Protokol
Menanggapi polemik yang berkembang, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran protokol diplomatik dalam pertemuan tersebut. Pihak Kemlu menyebut bahwa seluruh agenda dan interaksi Presiden Prabowo di KTT Gaza Peace Summit telah melalui prosedur keamanan dan diplomasi yang ketat.
Menanggapi polemik yang berkembang, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran protokol diplomatik dalam pertemuan tersebut. Pihak Kemlu menyebut bahwa seluruh agenda dan interaksi Presiden Prabowo di KTT Gaza Peace Summit telah melalui prosedur keamanan dan diplomasi yang ketat.
Sugiono menambahkan bahwa kebocoran audio bukan berasal dari perangkat resmi Indonesia, melainkan kemungkinan dari sistem audio publik yang terhubung dengan media internasional di lokasi acara.
“Itu kemungkinan dari mic lapangan, bukan dari perangkat resmi delegasi kita,” jelasnya.
Kemlu juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan rahasia atau sensitif yang terungkap dalam percakapan itu, sehingga publik tak perlu khawatir akan implikasi diplomatik dari video tersebut.
Prabowo dan Diplomasi Personal
Kedekatan Prabowo Subianto dengan tokoh-tokoh dunia bukan hal baru. Sebagai presiden yang dikenal memiliki gaya komunikasi terbuka dan langsung, Prabowo kerap memanfaatkan forum internasional untuk membangun jejaring personal dengan para pemimpin dunia.
Kedekatan Prabowo Subianto dengan tokoh-tokoh dunia bukan hal baru. Sebagai presiden yang dikenal memiliki gaya komunikasi terbuka dan langsung, Prabowo kerap memanfaatkan forum internasional untuk membangun jejaring personal dengan para pemimpin dunia.
Beberapa waktu sebelumnya, Prabowo juga sempat mendapat pujian dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Sekjen PBB António Guterres atas inisiatif perdamaian yang diusung Indonesia dalam konflik Gaza.
Hubungan pribadi antara Prabowo dan Donald Trump bahkan sudah terjalin sejak Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Kedua tokoh tersebut beberapa kali bertemu di forum keamanan global dan saling mengapresiasi pendekatan nasionalisme masing-masing.
Dengan begitu, insiden bocornya percakapan antara Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump memang sempat memicu perdebatan publik. Namun, Menteri Luar Negeri Sugiono menilai peristiwa itu bukan hal luar biasa dalam dinamika diplomasi modern.
Sugiono menegaskan bahwa komunikasi informal antar kepala negara justru sering menjadi pintu awal bagi kerja sama yang lebih kuat di masa depan. Ia meminta masyarakat tidak berspekulasi berlebihan dan menunggu keterangan resmi jika memang ada tindak lanjut dari pembicaraan tersebut.
“Yang jelas, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat tetap baik, dan komunikasi kedua pemimpin juga menunjukkan semangat persahabatan yang positif,” tutup Sugiono. (fntv)
Posting Komentar untuk "Menlu Sugiono Buka Suara Soal Bocornya Percakapan Prabowo–Trump di KTT Gaza Peace Summit"