Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Marinir RI ke Serdadu Rusia: TNI AL Buka Fakta Mengejutkan di Balik Video Viral

Ilustrasi TNI AL (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)






 
Jakarta - Jagat maya dihebohkan dengan kemunculan sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan dua seragam militer berbeda: satu seragam TNI Angkatan Laut (AL), satu lagi seragam militer Rusia. Video yang diunggah oleh akun TikTok @zstorm689 itu memicu spekulasi liar, terutama karena sang pria tampak tengah beraksi dalam sebuah operasi militer bersama tentara Rusia, diduga di wilayah konflik Ukraina.

Publik pun bertanya-tanya, siapakah pria misterius ini? Apakah benar seorang prajurit aktif TNI yang kini membelot ke tentara asing?

Setelah spekulasi kian memanas, TNI Angkatan Laut akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi resmi. Pria dalam video tersebut benar adalah mantan anggota Marinir TNI AL, bernama Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara. Namun, pihak TNI AL menegaskan bahwa Satria bukan lagi anggota militer aktif, karena telah dipecat secara resmi sejak tahun 2023.

“Yang bersangkutan telah diberhentikan dari dinas militer berdasarkan putusan in absentia oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada 6 April 2023,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi, Sabtu (10/5).

Desersi dan Pemecatan: Latar Belakang Sang Eks Prajurit
Laksma Wira menjelaskan bahwa Serda Satria terjerat kasus desersi, yaitu tindakan meninggalkan dinas tanpa izin yang sah. Satria dilaporkan hilang sejak 13 Juni 2022, dan tidak pernah kembali ke satuan tugasnya hingga waktu persidangan.

Karena absennya yang berkepanjangan, proses hukum pun tetap berjalan tanpa kehadirannya (in absentia). Pengadilan Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara ditambah sanksi pemecatan dari dinas militer. Putusan tersebut dituangkan dalam Perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 dan telah berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.

Dengan demikian, keikutsertaan Satria dalam aktivitas militer apa pun setelah itu bukan lagi tanggung jawab TNI AL, melainkan urusan pribadi yang bahkan bisa melanggar hukum internasional.

Viral di TikTok: Seragam Ganda dan Konflik Ukraina
Kepastian ini diberikan setelah video yang menampilkan Satria dalam dua identitas militer berbeda menjadi viral. Dalam satu potongan video, ia tampak mengenakan seragam TNI AL lengkap dengan atribut. Di potongan lainnya, ia tampil dalam seragam tempur ala tentara Rusia, lengkap dengan latar belakang kawasan konflik dan aktivitas militer.

Tak hanya itu, video lain juga memperlihatkan Satria dalam berbagai momen bersama pasukan Rusia, disertai kutipan, pesan-pesan pribadi, serta musik latar patriotik khas Rusia. Banyak warganet menduga Satria telah menjadi tentara bayaran atau “relawan tempur” dalam konflik Rusia-Ukraina.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi dari otoritas Rusia terkait status resmi Satria di militer mereka.

TNI AL Tegaskan Tidak Bertanggung Jawab
Dalam pernyataannya, TNI AL menegaskan bahwa Satria sudah tidak lagi menjadi bagian dari institusi militer Indonesia, dan segala tindakan yang dilakukannya saat ini adalah tanggung jawab pribadi. Pihak TNI AL juga menegaskan bahwa kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya disiplin dan loyalitas dalam tubuh militer.

“Kami tegaskan, tindakan dan keberadaan yang bersangkutan saat ini tidak ada kaitannya lagi dengan institusi TNI Angkatan Laut,” tegas Laksma Wira.

Dampak dan Pertanyaan Lanjutan
Kasus ini menimbulkan berbagai pertanyaan lanjutan, terutama terkait bagaimana seorang mantan prajurit Indonesia bisa bergabung dalam kegiatan militer asing, apalagi dalam konflik berskala global. Belum diketahui apakah Satria melakukannya secara sukarela, sebagai tentara bayaran, atau melalui jalur lain yang belum terungkap.

Pakar hubungan internasional menilai bahwa keterlibatan warga negara Indonesia dalam konflik luar negeri berpotensi menimbulkan implikasi hukum dan diplomatik, baik di dalam negeri maupun dalam hubungan bilateral dengan negara yang terlibat konflik.

Kesimpulannya, meski video keikutsertaan mantan prajurit Marinir RI bersama tentara Rusia sukses mengejutkan publik, TNI AL menegaskan bahwa Satria Arta Kumbara bukan lagi bagian dari institusi militer Indonesia. Ia telah dipecat secara sah dan tidak mewakili negara maupun TNI dalam tindakan apa pun yang ia lakukan setelah itu.

Penulis: Eka Supriati
Editor: Najwa