Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isu Purbaya Dikucilkan di Kabinet, Hotman Paris Siap Pasang Badan Bela Sang Menteri



Jakarta, Framing NewsTV - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali menarik perhatian publik usai menyatakan kesiapannya menjadi pengacara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam pernyataannya, Hotman tidak hanya memuji ketegasan sang menteri dalam menangani impor pakaian bekas, tetapi juga menyoroti isu politik yang membuat Purbaya disebut dikucilkan di lingkaran kabinet.

Hotman Paris Puji Ketegasan Purbaya dalam Tindak Pakaian Ilegal

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris menyoroti meningkatnya popularitas Purbaya Yudhi Sadewa yang kini sering menjadi sorotan publik dan media. Aksi-aksi Purbaya yang berani, seperti inspeksi mendadak ke gudang impor pakaian bekas di Cikarang, dianggap sebagai bentuk nyata keberpihakan pada kepentingan ekonomi nasional.

Hotman menyebut bahwa tindakan Purbaya sudah seharusnya diapresiasi karena kegiatan impor pakaian bekas selama ini menyebabkan kebocoran pendapatan negara. "Kerugian negara besar sekali. Bea masuk hilang, PPN dan pajak penghasilan juga lenyap. Kau benar-benar pahlawan," ujar Hotman dalam videonya yang viral di media sosial.

Impor Pakaian Bekas dan Dampaknya terhadap Ekonomi Nasional

Isu impor pakaian bekas ilegal sudah lama menjadi perhatian pemerintah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, praktik tersebut merugikan negara hingga triliunan rupiah setiap tahun akibat hilangnya potensi pajak dan menurunnya daya saing industri tekstil lokal.

Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai pun telah memperketat pengawasan di pelabuhan untuk mencegah masuknya barang bekas dari luar negeri. Langkah Purbaya dalam menggelar sidak di gudang-gudang impor dinilai sebagai upaya serius untuk menegakkan aturan sekaligus melindungi industri dalam negeri dari gempuran barang murah yang tidak terstandar.

Hotman Sebut Purbaya Dikucilkan di Kabinet

Dalam video yang sama, Hotman Paris menyayangkan adanya isu bahwa Purbaya dikucilkan di lingkungan Kabinet Merah Putih. Ia menyebut, langkah-langkah berani sang menteri dalam memberantas pelanggaran ekonomi semestinya didukung, bukan justru diisolasi secara politik.

“Kalau benar kau duduk sendiri di rapat kabinet, saya siap berdiri di belakangmu. Saya pengacaranya Pak Prabowo dan Pak Hashim selama 25 tahun. Sekarang saya siap juga jadi pengacaramu,” ucap Hotman.

Pernyataan itu sontak memicu beragam tanggapan dari publik dan kalangan politik. Banyak yang menilai keberpihakan Hotman menunjukkan bentuk solidaritas terhadap pejabat yang berani bersuara demi kepentingan rakyat.

Kedekatan Hotman dengan Lingkaran Prabowo

Hotman Paris bukan sosok baru di sekitar lingkaran elite politik nasional. Ia mengaku sudah menjadi pengacara Prabowo Subianto dan keluarga Hashim Djojohadikusumo selama lebih dari dua dekade. Kedekatan itu membuat pernyataannya kali ini semakin menarik, karena menandakan dukungan moral terhadap Purbaya yang dikenal tegas dan berintegritas.

Sikap Hotman juga dinilai sebagai bentuk pesan moral kepada publik bahwa hukum dan keberanian dalam menegakkan aturan seharusnya dihormati, bukan dikucilkan. “Negara butuh pejabat seperti Purbaya yang berani melawan mafia impor dan menjaga uang rakyat,” tulis salah satu komentar netizen di unggahan Hotman.

Respons Publik dan Dukungan Netizen

Unggahan video Hotman Paris langsung viral di berbagai platform media sosial, terutama di Instagram dan X (Twitter). Banyak pengguna yang menilai bahwa keberanian Hotman membela Menkeu Purbaya adalah sinyal kuat bahwa publik semakin menghargai pejabat yang bekerja dengan integritas.

Tagar seperti #HotmanUntukPurbaya, #PahlawanEkonomi, dan #TegasLawanMafiaImpor sempat menjadi trending, menandakan besarnya dukungan publik terhadap isu pemberantasan impor ilegal.


Fenomena meningkatnya popularitas pejabat teknis seperti Purbaya menunjukkan perubahan pola komunikasi publik pemerintah. Masyarakat kini lebih menghargai tindakan konkret dan transparansi ketimbang retorika politik. Keberanian pejabat dalam menghadapi mafia ekonomi menjadi modal besar untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru terbentuk.

Dengan dukungan publik dan tokoh seperti Hotman Paris, posisi Purbaya diprediksi akan semakin kuat, terutama jika reformasi di bidang keuangan dan perdagangan terus digencarkan.

Dukungan Hotman Paris kepada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjadi simbol penting tentang pentingnya solidaritas antarprofesional dalam menegakkan kebenaran. Di tengah isu politik dan tekanan birokrasi, keberanian pejabat seperti Purbaya dalam melawan praktik curang ekonomi menjadi contoh nyata kepemimpinan yang berorientasi pada kepentingan bangsa. (fntv)

Posting Komentar untuk "Isu Purbaya Dikucilkan di Kabinet, Hotman Paris Siap Pasang Badan Bela Sang Menteri"