Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wapres Gibran Umumkan Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa Presiden Prabowo untuk Dunia Pendidikan Islam



Cirebon, Framing NewsTV - Suasana haru dan khidmat mewarnai Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23 Oktober 2025). Ribuan santri, alumni, dan masyarakat dari berbagai daerah memadati lokasi acara Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren yang digelar dalam rangka menyongsong tiga abad berdirinya pesantren tertua di Cirebon tersebut.

Dalam momentum bersejarah ini, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hadir membawa kabar gembira langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yakni persetujuan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama. Pengumuman ini sontak disambut riuh tepuk tangan para hadirin yang menilai kebijakan tersebut sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam memperkuat pendidikan berbasis pesantren di Indonesia.

“Ini sebenarnya kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” ujar Wapres Gibran di hadapan ribuan peserta acara.

Kebijakan yang Perkuat Peran Pesantren
Wapres Gibran menjelaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren bukan hanya langkah administratif, tetapi merupakan komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat peran pesantren di tiga bidang utama: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren dalam membangun karakter bangsa,” tegas Gibran.

Ia juga menambahkan, pesantren memiliki posisi strategis dalam membentuk manusia Indonesia yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global. Keberadaan Ditjen Pesantren nantinya akan menjadi wadah koordinasi, fasilitasi, dan penguatan kapasitas kelembagaan pesantren di berbagai daerah.

Apresiasi untuk Ulama dan Santri
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kiai, nyai, dan santri yang telah menjaga nilai-nilai Islam moderat, memperkuat persatuan bangsa, serta melestarikan tradisi keilmuan Islam yang terbuka dan toleran.

“300 tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet Pesantren dalam membangun fondasi bangsa yang berilmu dan berkarakter,” ungkap Gibran.

Sebagai pesantren tertua di Cirebon, Buntet Pesantren memiliki sejarah panjang dalam melahirkan ulama, intelektual, dan tokoh nasional yang berperan besar dalam pembangunan negeri. Wapres Gibran menilai bahwa tradisi keilmuan yang diwariskan pesantren seperti Buntet menjadi aset bangsa yang tak ternilai.

Pesan Sinergi antara Pemerintah dan Pesantren
Wapres juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas pesantren dalam menjalankan program-program prioritas nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya ingin nanti ke depan antara pemerintah pusat dan daerah bisa lebih bersinergi, melibatkan santri, pondok pesantren, dan para alumni untuk ikut mendukung pembangunan nasional,” ujar Gibran.

Beberapa program prioritas yang disebutkan Gibran meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Ia berharap seluruh program tersebut dapat tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kecil.

“Saya mohon agar program-program visi misi Presiden dapat dijalankan secara baik dan tepat sasaran,” tandasnya.

Ziarah dan Kehadiran Tokoh Nasional
Sebelum menghadiri acara utama, Wapres Gibran terlebih dahulu berziarah ke makam KH Abbas Buntet, salah satu ulama besar dan pendiri Buntet Pesantren yang dikenal karena perjuangannya dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di Indonesia. Dalam ziarah itu, Wapres memanjatkan doa untuk almarhum sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa beliau bagi dunia pendidikan Islam.

Wakil Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya turut mengapresiasi kehadiran Wapres Gibran dan dukungan Presiden Prabowo terhadap dunia pesantren. Ia menyebut perjalanan tiga abad Buntet sebagai bukti bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan institusi peradaban yang telah membentuk karakter bangsa.

“Pesantren seperti Buntet telah melahirkan generasi penerus bangsa yang berakidah kuat, bermoral tinggi, dan memiliki semangat kebangsaan luar biasa,” ujarnya.

Pesantren sebagai Pilar Kebangsaan
Dengan pembentukan Ditjen Pesantren, pemerintah berharap akan lahir lebih banyak pesantren yang berdaya secara ekonomi, mandiri, dan inovatif tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat pendidikan karakter dan ekonomi umat sebagai fondasi pembangunan nasional.

Melalui acara ini, semangat kolaborasi antara pemerintah dan pesantren semakin diperkuat. Wapres Gibran menutup sambutannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan luhur pesantren yang telah menjadi benteng moral dan spiritual bangsa Indonesia selama berabad-abad.

“Mari kita teruskan perjuangan para ulama dan santri untuk menjaga keutuhan bangsa dan membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutupnya. (fntv)

Posting Komentar untuk "Wapres Gibran Umumkan Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa Presiden Prabowo untuk Dunia Pendidikan Islam"