Ada Lagi Program Makan Bahagia Gratis, Apa Itu? Begini Penjelasan Kemenko Perekonomian!
Jakarta, Framing NewsTV - Program gotong royong Makan Bahagia Gratis kembali digelar di Jakarta. Program ini bukan pesaing Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto, melainkan bentuk kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses gizi dan pangan nasional. Melibatkan UMKM lokal dan donatur seperti Jusuf Hamka, program ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan gizi bagi siswa di sekolah yang belum terjangkau MBG.
Program Makan Bahagia Gratis ini mendapat sorotan publik. Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Haryo Limanseto, menegaskan bahwa program ini bukan pesaing dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebaliknya, Haryo menyebut bahwa kedua program tersebut saling melengkapi dalam mempercepat pemerataan akses pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.
“Yang saya pahami ini sudah kali kedua Makan Bahagia Gratis, ini bukan saingan Makan Bergizi Gratis,” ujar Haryo dalam pembukaan Makan Bahagia Gratis di SDN Tambora 1, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, hingga September 2025, program Makan Bergizi Gratis yang digagas Prabowo Subianto telah menjangkau 31 juta jiwa, dengan 9.615 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di seluruh Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyediaan gizi seimbang bagi pelajar.
Dukungan dan Sinergi Lintas Sektor
Haryo menambahkan bahwa kehadiran program Makan Bahagia Gratis menunjukkan kolaborasi positif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Salah satu contoh nyata kolaborasi tersebut adalah keterlibatan organisasi Matahari Pagi Indonesia, yang menjadi penggagas utama program ini bersama sejumlah donatur dari berbagai kalangan.
Haryo menambahkan bahwa kehadiran program Makan Bahagia Gratis menunjukkan kolaborasi positif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Salah satu contoh nyata kolaborasi tersebut adalah keterlibatan organisasi Matahari Pagi Indonesia, yang menjadi penggagas utama program ini bersama sejumlah donatur dari berbagai kalangan.
“Program ini justru memperkuat semangat gotong royong dalam memenuhi gizi anak-anak bangsa. Tidak ada persaingan, yang ada sinergi untuk kesejahteraan bersama,” jelasnya.
Pelibatan pelaku UMKM lokal dalam penyediaan makanan menjadi bagian penting dari program tersebut. Hal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga memastikan makanan yang diberikan segar, sehat, dan sesuai dengan selera anak-anak sekolah.
Menyentuh Sekolah yang Belum Terjangkau MBG
Program Makan Bahagia Gratis dirancang untuk menjangkau sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh program pemerintah Makan Bergizi Gratis. Melalui pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses gizi, terutama di wilayah perkotaan padat dan daerah dengan keterbatasan logistik.
Program Makan Bahagia Gratis dirancang untuk menjangkau sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh program pemerintah Makan Bergizi Gratis. Melalui pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses gizi, terutama di wilayah perkotaan padat dan daerah dengan keterbatasan logistik.
Dalam acara pembukaan di SDN Tambora 1, terlihat antusiasme para siswa dan guru yang menyambut kegiatan tersebut. Total 279 siswa di sekolah tersebut akan menerima manfaat program ini selama satu tahun penuh.
“Kami sebagai penyelenggara berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan instansi terkait agar proses pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dan semangat gotong royong nasional,” kata Ita Yuliati Irawan, Ketua Umum PB Persani sekaligus penggerak kegiatan sosial berbasis pendidikan dan gizi.
Donatur dan UMKM Jadi Pilar Gerakan
Tokoh pengusaha Jusuf Hamka, atau yang akrab disapa Babah Alun, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menjelaskan bahwa inisiatif Makan Bahagia Gratis merupakan bentuk nyata kepedulian dunia usaha terhadap visi besar pemerintah dalam menciptakan generasi sehat dan produktif.
Tokoh pengusaha Jusuf Hamka, atau yang akrab disapa Babah Alun, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menjelaskan bahwa inisiatif Makan Bahagia Gratis merupakan bentuk nyata kepedulian dunia usaha terhadap visi besar pemerintah dalam menciptakan generasi sehat dan produktif.
“Ini langkah gotong royong untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah. Kami menggandeng UMKM sekitar sekolah agar ekonomi lokal juga ikut bergerak,” ujar Jusuf Hamka.
Ia menambahkan, pendanaan program ini berasal dari berbagai donatur dan perusahaan yang ingin berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Ia berharap, ke depan, pemerintah juga dapat memberikan dukungan regulatif dan insentif bagi pihak swasta yang ikut serta dalam gerakan sosial serupa.
Menuju Pemerataan Gizi Nasional
Program Makan Bahagia Gratis diharapkan menjadi katalisator bagi gerakan nasional dalam mempercepat pemerataan gizi di seluruh pelosok Indonesia. Dengan pendekatan berbasis komunitas, program ini membuktikan bahwa peningkatan kesejahteraan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bisa diwujudkan melalui kolaborasi masyarakat.
Program Makan Bahagia Gratis diharapkan menjadi katalisator bagi gerakan nasional dalam mempercepat pemerataan gizi di seluruh pelosok Indonesia. Dengan pendekatan berbasis komunitas, program ini membuktikan bahwa peningkatan kesejahteraan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bisa diwujudkan melalui kolaborasi masyarakat.
Pemerintah menilai inisiatif semacam ini sangat penting dalam mencapai target zero stunting dan ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas kabinet Prabowo-Gibran hingga tahun 2029.
“Harapan kami, semakin banyak pihak yang ikut dalam gerakan gotong royong ini agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas,” tutup Haryo Limanseto. (fntv)
Posting Komentar untuk "Ada Lagi Program Makan Bahagia Gratis, Apa Itu? Begini Penjelasan Kemenko Perekonomian!"