Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sindiran Keras Siswa di Aceh Keluhkan Menu MBG Lewat Surat

Foto: Siswa di Aceh menuliskan surat untuk pengelola BMG (k©© 2025 Liputan6.com)


Framing NewsTV - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah bertujuan memberikan asupan makanan sehat bagi siswa di berbagai daerah. Namun, pelaksanaan di Kabupaten Bireuen, Aceh, justru menimbulkan kehebohan setelah sejumlah siswa mengeluhkan kualitas menu yang disajikan.

Dalam sebuah surat yang ditulis tangan, seorang siswa menyampaikan keluhannya mengenai nasi dan lauk yang dianggap tidak layak konsumsi. Surat sederhana itu kemudian menjadi sorotan publik setelah beredar dalam sebuah video yang dilaporkan oleh Liputan6 SCTV pada Minggu, 21 September 2025.

“Pak Buk maaf lancang, nasinya bau sama udang,” tulis seorang siswa dalam secarik kertas yang disampaikan kepada pihak pengelola MBG.

Meski menyampaikan keluhan, siswa tersebut tetap memberikan semangat kepada pengelola. Ia bahkan menuliskan permintaan menu yang diinginkan dengan nada polos khas anak-anak.

“Semangat Pak Buk. Mau request nasi kuning + ayam + Cimory. Makasih Buk ya Pak udah kirimin nasi ke Azkiya,” lanjut isi surat itu.

Namun persoalan tidak berhenti pada makanan yang berbau saja. Dari hasil pengecekan di lapangan, ditemukan pula lauk udang serta buah salak yang disajikan dalam program MBG ternyata mengandung belatung dan tidak layak dikonsumsi.
Kepala Sekolah SMP IT Azkiya, Ratna Chairani, membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa sejumlah siswa menemukan belatung pada udang yang disajikan, serta buah salak yang sudah dalam keadaan busuk.

“Anak-anak SD menemukan belatung yang keluar dari dalam udang, dan ada juga beberapa menemukan salak yang busuk,” ungkap Ratna.

Pihak Kejaksaan Negeri Bireuen yang turun langsung melakukan pengecekan menilai bahwa makanan yang disediakan memang tidak memenuhi standar kelayakan konsumsi. Kasus ini pun memunculkan banyak perhatian dari masyarakat, terutama terkait pengawasan program Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah.

Program MBG yang awalnya diharapkan dapat meningkatkan gizi anak didik justru menghadapi kritik tajam. Banyak pihak kini mendesak agar pengawasan lebih diperketat, baik dalam hal penyediaan bahan makanan maupun proses distribusi, agar tujuan mulia program ini tidak tercoreng oleh praktik yang merugikan siswa. (ltg/fntv)

Posting Komentar untuk "Sindiran Keras Siswa di Aceh Keluhkan Menu MBG Lewat Surat"